Selasa, 29 Juli 2014

Malam, aku lelah bersembunyi




Malam ini rintikan hujan menemani, mengiringi malam ku.
Seperti biasa, disini aku menceritakan apa yang (tak)seharusnya aku utarakan.
Yang teramat, yang seharusnya sudah tamat.
Tapi apaboleh buat?
Hanya, disini aku dapat membuka lebar tanpa perlu susah payah membungkam (lagi)
Bersembunyi, apa harus?
Jujur sejujur jujurnya aku sudah lelah.
Kapan semuanya akan terjamah? Kapan?
Tak kuasa, tau!
Padahal sudah berhati hati dengan pilu.
Tak berdaya. hati yang berbicara.
Apa yang harus aku perbuat?
Berbagi sendu? Rasanya tak perlu.
Lalu? Tak tau, rasanya buntu!
Acuh, selalu tanpa berlalu.
Kemudian aku?
Absurd!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar