Jumat, 17 Februari 2017

ABU YANG TERSEMOGA


Sesekali beradu pada raga yang tak pernah terbaca.
Sesekali menampik rangkaian ceritera aduhai.
Bahkan sesekali kembali pada yang semestinya menjadi peraduan.
Semisal abjad yang berabjad kemudian berusaha mengabjadkan diri
Lagi-lagi berpaling
Dulu antara kami merinai tanpa absen
Seumpama kinasih, tapi tak kuasa
Lalu sang Abu telah berlalu
Belum sempat mengadu,
Kini mampunya bertasbih terima kasih
Semoga kita bukan salah satu yang termajakan oleh waktu
Yang tak pernah membual soal laku
Apalagi bersungut pada masa lalu
Aku kini bukan barisan yang lampau, Anda pun.
Semoga masih ada keberpihakan.
Tak masalah kala abu semakin merona
Tersebab aku yang berdoa.
Yang disemogakan adalah, rupamu tak  menggabbak.
Selamat berjumpa pada masanya :)

-ADA-
Bogor, 17 Februari 2017, 10:15 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar